Monday, October 29, 2012

Perayaan Ulang Tahun Masa Kini


Ulang Tahun di Masa Kini
Selama bertahun-tahun perayaan ulang tahun menjadi sangat populer di seluruh dunia dan hari ini mereka secara global dirayakan oleh orang-orang terlepas dari kasta dan status sosial. Meskipun metode perayaan ulang tahun serupa di sejumlah negara beberapa negara mengikuti cara unik untuk perayaan berdasarkan lingkungan budaya mereka, tradisi agama dan kepercayaan spiritual. Di mana-mana ulang tahun adalah hari istimewa orang dan pesta ulang tahun diselenggarakan untuk menikmati hari dengan bersenang-senang dengan orang yang dicintai. Mereka yang tidak mampu hadir, mengirim ucapan selamat dan do’a mereka lewat Birthday Cards mengikuti tradisi yang dimulai di Inggris sekitar 100 tahun yang lalu. [ http://www.tokenz.com/history-of-birthday.html]
Berdasarkan sejarah di atas maka perayaan hari ulang tahun itu berasal dari tradisi paganisme, raja firaun, raja herodes dan umat nasrani yang kental akan kesyirikan dan tahayul. Perayaan ini bukanlah berasal dari Islam, tidak sama sekali. Sudah sepatutnya kita sebagai umat Islam meninggalkan perayaan ulang tahun di samping itu, ini merupakan bentuk tasyabbuh dengan orang kafir.
Allah ta’ala berfirman :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ تُطِيعُوا فَرِيقًا مِنَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ يَرُدُّوكُمْ بَعْدَ إِيمَانِكُمْ كَافِرِينَ * وَكَيْفَ تَكْفُرُونَ وَأَنْتُمْ تُتْلَى عَلَيْكُمْ آيَاتُ اللَّهِ وَفِيكُمْ رَسُولُهُ وَمَنْ يَعْتَصِمْ بِاللَّهِ فَقَدْ هُدِيَ إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ
“Hai orang-orang yang beriman, jika kamu mengikuti sebahagian dari orang-orang yang diberi Al-Kitab, niscaya mereka akan mengembalikan kamu menjadi orang kafir sesudah kamu beriman. Bagaimanakah kamu (sampai) menjadi kafir, padahal ayat-ayat Allah dibacakan kepada kamu, dan Rasul-Nya pun berada di tengah-tengah kamu? Barang siapa yang berpegang teguh kepada (agama) Allah maka sesungguhnya ia telah diberi petunjuk kepada jalan yang lurus.” [QS. Ali ‘Imraan : 100-101]
Sebagai dalil bahwasannya orang-orang kafir bergembira dengan perbuatan kaum muslimin yang menyerupai mereka adalah firman Allah ta’ala :
وَلَنْ تَرْضَى عَنْكَ الْيَهُودُ وَلا النَّصَارَى حَتَّى تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ قُلْ إِنَّ هُدَى اللَّهِ هُوَ الْهُدَى وَلَئِنِ اتَّبَعْتَ أَهْوَاءَهُمْ بَعْدَ الَّذِي جَاءَكَ مِنَ الْعِلْمِ مَا لَكَ مِنَ اللَّهِ مِنْ وَلِيٍّ وَلا نَصِيرٍ
“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)”. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.” [QS. Al-Baqarah : 120]
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
الْيَهُودُ مَغْضُوبٌ عَلَيْهِمْ وَالنَّصَارَى ضُلَّالٌ (رواه الترمذي رقم ٢٩٥٤ وصححه الألباني في سلسلة الصحيحة رقم ٣٢٦٣)
“Yahudi adalah (umat) yang dimurkai dan Nashara adalah (umat) yang sangat sesatnya.” [HR. At-Tirmidzi no. 2954, dan dishahihkan oleh Al-Albani dalam Silsilah Ash-Shahihah no. 3263]

No comments:

Post a Comment